5 Essential Elements For gubuk judi

Cloud menarik nafas panjang, menahan sakit. Makhluk di hadapannya meraung-raung dan wujud aslinya pun akhirnya terlihat persis sama seperti yang ia lihat di cermin sebelumnya.

Cloud tanpa sadar mengusap kedua telapak tangannya di depan wajahnya, semua memori-memori yang telah terjadi padanya itu terasa tidak nyata. Apakah itu benar terjadi? Jika ya, maka tidak aneh dia mendapati dirinya tiba-tiba saja terdampar di…

Serigala hitam itu melihat sekitar hanya mendapati serpihan-serpihan bulu malaikat hitam yang telah ditinggalkan di tempat Sephiroth sebelumnya berdiri.

Suara gemuruh gema terdengar keras sebelum cahaya sangat terang di ujung ruangan perlahan berubah dan mengambil rupa sesuatu yang besar, yang bersinar terang bagai seribu lampu yang dinyalakan bersamaan. Cahaya terang itu perlahan memudar dan menyisakan di tempatnya seekor Naga putih raksasa yang duduk dengan penuh kemuliaan. Naga itu memiliki ribuan berlian putih seperti cermin menghiasi tubuhnya--membentuk interval mozaik yang menyelimuti tubuhnya bagai sisik, sepasang tanduknya terbuat dari perak, dan matanya berkobar api, menjilat-jilat di sepanjang kelopaknya.

Sephiroth jauh dari perkiraannya, justru tersenyum—walau hanya sunggingan kecil di bibirnya, berbeda dengan pernyataan tegas yang sebelumnya ia ucapkan. Wajah Sephiroth terlihat berkerut sepertinya tidak menyangka akan mendapat pertanyaan darinya, ia sendiri bingung bagaimana memanggil anak ini.

Mengambil kesempatan yang bagus ini, Cloud segera melepas pegangannya agar dapat melaju ke langkah selanjutnya. Bersamaan dengan itu, nafas Cloud semakin berpacu terbata-bata dan menjadi semakin tidak beraturan layaknya mobil yang mogok. Ia menyadari bahwa ia sekarang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menang.

Mata Cloud terbelalak melihat tubuh Lockhart terpotong-potong seperti daging cincang walau hanya bayangan. Ia pun tidak bisa menahan isak tangis yang keluar dari tenggorokannya…

“Terserah kau saja. Jika kau tidak mau, kami bisa mencari kandidat lain,” Ujar Ultimecia santai. “Sampaikan surat ini pada para Watcher di Skycore. Aku yakin mereka akan setuju dan berpihak pada kita. Gunakan alat teleportasi di surat itu, benda itu akan mengantarkanmu langsung kesana.”

Tak menunggu lama, beberapa prajurit yang berdiri di sekitar sang Naga datang ke arah si Tahanan dan mengambil surat berwarna coklat yang dikepit dengan pita merah di tangan tahanan yang terbuka.

Cloud terdiam. Sepertinya ia tidak memikirkan akan mendapat jawaban ini. Akhirnya setelah dua detik Sephiroth memperhatikan Cloud diam, anak jabrik itu menarik pedang kecil pemberiannya dari sarungnya yang ia letakkan di punggungnya. “Dengan ini.” Jawabnya yakin dengan senyum lebar.

Tseng memang ditugaskan oleh Rufus untuk membawa Initial Tsurugi. Pria pirang itu memilih pilihan bijak untuk berpisah, agar tidak perlu membawa semua anggota Turks hanya untuk mengantar sebuah benda saja.

Rufus dan Zack mengangguk. “Aku sempat meminjam anjing pemburu milik para Turks dan hewan itu menemukan hal ganjil disini secara tidak sengaja. Oleh sebab itulah aku menyuruh para Turks menjaga tempat read more ini dan menyuap penjaganya.

Walau Cloud berkata seperti itu, Sephiroth tetap dapat merasakannya menggigil di dalam gendongannya. Anak ini mustahil dapat bertahan lebih lama lagi. Apa, apa yang mesti ia lakukan kalau begitu?

Kaisar melihat mereka berdua kemudian mendengus. “Dengan alasan apapun itu, misi ini tetap kuanggap gagal. Dan kau kuputuskan untuk tetap memata-matai manusia itu, jika benar apa yang kau katakan mengenai keberadaan Iblis Legenda lain yang membantunya. Darisana tentu saja, kau bisa menemukan lebih banyak petunjuk mengenai siapa pengkhianat itu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *